
Tak ada yang bisa kulihat
Kecuali hamparan hitam tanpa batas
Sejenak telingaku mendengar
Suara parau tangisan jangkrik
Meraung menyayat hati
Teiris pilu bak sayatan pisau belati
Sungguh pun aku ingin berjalan
Tapi kemana arah kaki kulangkahkan
Kekiri gelap....kekanan hitam....
Kedepan kelam....kebelakang gamang...
Dalam sayatan pisau kegelapan
Mulutku beku tanpa kata
Ingin berucap.....lidahku gelu terbelenggu
Kuucapkan hanya dalam hati
Jikapun aku mampu melangkah
Tapi kemana....
Dalam paraunya hati
Kucoba bertanya...pada pekatnya kegelapan.
Apa yang harus kulakukan?
Tak...ada....tak ada yang bisa kulakukan....
Hanya Dalam kegelapan Aku Bersandar
Oleh: I Wayan Arjawa, S.T.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar